Ciri-ciri benur udang Vaname berkualitas.


Ciri Benur Udang Vaname Berkualitas

Ciri benur udang vaname berkualitas baik. Sukses budidaya udang vaname (L. Vannamei) sangat erat kaitannya dengan 3 komponen penting yakni kualitas air yang terjaga, pakan yang baik dan benur yang berkualitas. Benih udang yang bermutu dapat dilihat apakah bisa sampai panen (size besar), bisa tahan terhadap penyakit, seragam atau tidak memiliki ukuran yang berbeda (blantik), serta pertumbuhan yang cepat.



Teliti dalam memilih benur yang akan dipakai tentu menjadi sebuah kewajiban jika ingin memulai usaha budidaya udang vaname, baik secara tradisional apalagi dengan sistem intensif dan supra intensif. Di sini kami akan merangkum ciri-ciri benur yang berkualitas baik.





#Benur F1

Sangat disarankan menggunakan benur F1 meskipun cara budidaya dengan sistem tradisional plus. F1 ini memiliki induk yang jelas serta gen yang unggul, biasanya di import langsung dari luar negeri, misalnya Hawai. Keunggulannya yakni memiliki perkembangan bobot tubuh yang cepat.





#Melihat Pergerakan

Jika diamati dari pergerakan, benur yang bermutu akan terlihat lincah. Kalau benur diputar, perputarannya bagus. Bila diserok menggunakan gayung bersama airnya lalu dipindahkan ke tempat lain, benur yang baik akan selalu berusaha menempel di dasar gayung, tidak mau hanyut.


Ditinjau dari sungut atau antenanya, terlihat buka tutup secara aktif, jika sungut ini sudah tidak rapat lagi akan tetapi membentuk huruf seperti V, itu ciri benur berkualitas kurang baik.





#Warna dan Bentuk Tubuh

Secara visual, benur yang berkualitas mempunyai warna cerah, tubuh yang langsing serta tampak padat berisi. Jika benur terlihat tidak bengkok dan berwarna kusam berarti kualitas benur kurang baik dan tidak disarankan menggunakan benur tersebut.





#Homogenitas Benur

Benur memiliki ukuran yang sama dan umur yang paling ideal yakni antara PL-10-PL-12. Alasannya karena pada tahap tersebut, ekor benur sudah mengembang dengan baik dan pada saat ditebar, bisa bergerak ke dasar tambak.





#Bebas Penyakit

Pemilihan benur yang akan ditebar harus bebas terhadap penyakit (Specific pathogen Free) dan (Specific Pathogen Resistant). Menggunakan benur berkualitas (bebas penyakit) akan memperkecil risiko kegagalan dari awal. Kami sangat rekomendasikan untuk melakukan pengujian PCR (Polymerase Chain Reaction) di Laboratorium jika akan menggunakan benur yang banyak.


Hasil dari uji PCR ini akan menujukan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif akan menujukan apakah ada atau tidaknya infeksi virus atau patogen, sedang data kuantitatif menunjukkan seberapa besar infeksinya (ringan, medium atau infeksi berat). Hasil uji PCR ini tidak memakan waktu yang lama (kisaran 5-6 jam) dan terbukti akurat dalam mendeteksi virus dan penyakit lain.





#Mutu Hatchery

Sebaiknya mengambil benur mutu hatchery karena pada setiap hechtery sudah memiliki quality control yang baik. Jika memiliki quality control yang bagus, maka kita tidak ragu lagi terhadap kualitas benurnya.

Komentar

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perubahan Warna Air pada kolam udang Vaname

Panduan budidaya udang vaname air tawar Dan Perbandingan Pertumbuhan Budidaya Udang Vaname di Lingkungan Tambak Air Payau dan Tambak Air Tawar

Cara Membuat Kolam Terpal Bioflok